MAULID NABI
Bagi
umat Muslim yang menunaikan ibadah Umroh dan haji, pasti muncul keinginan kuat
untuk mendatanginya. Hal ini semata-mata kerinduan kepada Nabi SAW. Tempat
kelahiran Nabi SAW ini memang tak jauh dari Masjidil Haram. Tempat kelahiran
Nabi SAW memang sangat sederhana, hanya terbuat dari tembok pada umumnya. Jika
didekati, diperkirakan ukurannya sekitar 200 meter. Saat ini tempat kelahiran
Nabi SAW digunakan sebagai perpustakaan umum dan tidak pernah dibuka, karena
dikhawatirkan akan menimbulkan syirik bagi umat Islam yang memasuki tempat
tersebut.
Bukit
berbatu di Padang arafah, yang terletak sekitar 25 km sebelah tenggara kota
Mekkah. Dipuncak bukit tersebut terdapat `tugu putih' yang dibangun untuk
mengenang peristiwa yang sangat mengharukan, pertemuan antara Nabi Adam AS dan
Siti Hawa yang dipisahkan oleh Allah SWT selama 200 tahun. Di tempat ini pula
Rasulullah SAW menyampaikan wahyu yang terakhir turun yaitu Surat AI Maidah
ayat 3;
"Pada hari ini (saat Nabi berhaji wada') orang-orang kafir telah
putus asa (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut pada mereka dan
bertaubatlah pada Allah SWT, dan pada had ini telah aku sempurnakan bagi kamu agamamu,
dan telah aku penuhi akan ni'mat-Ku dan Aku rela Islam menjadi agamamu "
Gunung
tertinggi di kota Mekkah terletak 5 km dari kota Mekkah, gunungTsur memiliki 3
puncak yang bersambungan dan berdekatan. Di puncak gunung ini terdapat gua yang
bernama gua Tsur tempat Rasulullah SAW dan sahabatnya Abu Bakar ra bersembunyi
dari kejaran kaum kafir Quraisy. Peristiwa ini terjadi pada tahun 622 M sewaktu
Rasulullah SAW akan hijrah menuju Kota Madinah. Dengan pertolongan Allah SWT orang
kafir yang mengejar Rasulullah SAW terkecoh ketika berada didepan gua. Mereka
menemukan pintu gua dimana Rasulullah SAW bersembunyi, ditutupi sarang
laba-laba dan burung merpati yang sedang bertelur atas izin Allah SWT. Hingga
mereka berpikir tidak mungkin Rasulullah SAW masuk kegua tersebut. Sebab jika
masuk, sarang laba-laba dan sarang burung merpati yang sedang bertelur pasti
akan rusak. Peristiwa ini diabadikan oleh Allah SWT dalam surat At Taubah ayat
40 yang artinya :
"Bila kamu tidak mau
menolong Rasul, maka Allah SWT telah menjamin menolongnya ketika orang-orang
kafir mengusirnya berdua dengan sahabatnya. Ketika keduanya berada dalam gua,
dia berkata kepada sahabatnya "janganiah engkau berduka-cita, karena Allah
SWT bersama kita". Lalu Allah SWT menurunkan ketenangan hati kepada
(Muhammad) dan membantunya dengan pasukan-pasukan yang tiada tampak olehmu.
DijadikanNya kepercayaan orang-orang kafir paling rendah dan agama Allah SWT
menduduki tempat teratas, Allah SWT Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Sebuah
gua kecil di Jabal Nur, terletak 5 km di utara Mekkah. Tinggi puncak Jabal Nur
kira-kira 200 meter, disekelilingnya terdapat sejumlah gunung, batu bukit dan
jurang. Letak gua hira ada dibelakang 2 batu raksasa yang sangat dalam dan
sempit luasnya hanya cukup untuk tidur tiga orang dan tingginya ± 2 meter, di
bagian ujung kanan ada lubang yang dapat dipergunakan untuk memandang kawasan
bukit dan gunung arah Mekkah.
Di
gua inilah Rasulullah SAW bertahannus (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Dan
ditempat ini pula wahyu pertama turun yaitu Surat Al Alaq ayat 1-5 yang artinya
:
"Bacalah dengan (menyebut) Tuhanmu Yang telah menciptakan. Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraaan kalam. Dia mengajarkan
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya'".
MASJID JIN
Sebuah
Masjid yang tertetak di kampung Ma'la, tak jauh dari perkuburan kota Mekkah.
Disebut Masjid Al Jin atau Masjid Al Bai'ah, karena ditempat itulah para jin
berbaiat (berjanji) kepada Rasulullah SAW untuk beriman kepada Al Qur'an dan
ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah
SAW dan beberapa sahabat sedang melaksanakan shalat Shubuh, ketika dibacakan
beberapa ayat Al Qur'an, sekumpulan jin yang sedang berjalan menuju Tihamah
mendengar bacaan ayat-ayat Al Qur'an itu. Setelah shalat, mereka lalu berdialog
dengan Rasulullah SAW kemudian mereka menyatakan beriman. Kemudian Allah SWT
menurunkan beberapa ayat Al Qur'an surat AI Jin ayat 1 dan 2 yang berbunyi :
"Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin mendengarkan Al
Qur'an. Lalu mereka berkata :"Sesungguhnya kami" telah mendengarkan
A1 Qur'an yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar,
karena itu kami mempercayainya dan kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT
dengan siapapun juga."
Sekarang
tempat ini dibangun Masjid berukuran sedang yang dipergunakan untuk shalat lima
waktu dan sebagai monumen penting perjanjian antara Rasulullah SAW dan Jin.
Sebuah
hamparan padang pasir yang panjangnya sekitar 3,5 km. Terletak dikawasan
berbukit-bukit antara kota Mekkah dan Muzdalifah, tidak ada penduduk yang
tinggal ditempat ini. Mina oleh orang arab disebut dengan nama Muna yang
berarti "Pengharapan". Menurut riwayat, di Mina inilah hati Nabi Adam
AS dibisiki bahwa dia akan memperoleh harapan, setelah 200 tahun berpisah akan
bertemu dengan isterinya Hawa. Dengan izin Allah SWT akhirnya beliau bertemu
dengan isterinya di Jabal Rahmah, sebuah bukit kecil disekitar Padang Arafah.
Mina
adalah bagian dari Tanah Haram yang dikunjungi selama 3-4 hari oleh seluruh
jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk mabit sehari semalam penuh, disini
pula tempat hewan qurban dan dam disembelih, hewan yang disembelih disini
setiap tahunnya tidak kurang dari 1.000.000 ekor hewan sembelihan (Unta, Domba
dan Kambing).
JI'RONAH
Sebuah
kampung yang terletak l6 km dari Mekkah. Merupakan tempat miqat atau perbatasan
wilayah dimana harus memakai pakaian ihram dan berniat ihram, sebagai syarat
memasuki tanah suci Mekkah bagi orang asing atau tempat miqat bagi penduduk
ahli Mekkah, untuk Umroh atau Haji. Ji'ronah merupakan miqat paling tinggi
derajatnya dibanding miqat yang lain. Ji'ronah adalah nama seorang wanita yang
mengabdikan dirinya untuk membersihkan dan menjaga mesjid tersebut.
Nama
sebuah desa yang terletak 6 km dari Mekkah yang telah ditetapkan oleh
Rasulullah SAW sebagai salah satu tempat miqat, desa ini sangat ramai dibanding
tempat miqat lainnya yang begitu dekat dengan Mekkah. Miqat Tan'im ini disebut
juga miqat 'Aisyah' karena pada awalnya miqat ini dipergunakan oleh Aisyah ra.
Diriwayatkan bahwa ketika baru selesai menunaikan ibadah haji bersama
Rasulullah SAW, Aisyah ra melanjutkan ibadah Umroh untuk memulai `ihram Umroh'
itulah Nabi Muhammad SAW menyuruh Aisyah ra berangkat ke Tan'im dan memulai
ihramnya dari lokasi tersebut. Dan dari peristiwa itulah masjid di Tan'im
menjadi dikenal sebagai Masjid Aisyah ra, kondisi masjid tersebut sekarang
sangat bagus dengan fasilitasnya seperti: kamar mandi, AC, tempat wudhu, air
minum dingin, dsb.
Bagi
jama’ah yang hendak mengambil miqat disini, sebelum berangkat sebaiknya sudah
menggunakan pakaian ihram di Mekkah. Untuk ke Tan'im dapat menggunakan angkutan
umum atau taxi dengan biaya 10 rial atau lebih.