Sa'i dan Bercukur



SA'I
            Sa'i adalah suatu ibadah yang mengikuti napak tilas isteri Nabi Ibrahim (Hajar) yang mencari air untuk minum putranya yang kehausan, dengan berlari-lari dari bukit Shafa kebukit Marwah sebanyak 7 kali putaran, dimulai dari Bukit Shafa dan diakhiri di Bukit Marwah pada hitungan ke-7 dari putaran, SO. Panjang jarak antara Shafa dan Marwah + 405 meter x 7 Putaran, sehingga total putaran yang ditempuh 2.835 meter. Antara Bukit Shafa dan Marwah terdapat Pilar Hijau, yang panjangnya ± 25 meter. Diantara kedua Pilar tersebut, disunnahkan bagi jamaah pria untuk berlari-lari kecil, sedangkan bagi jamaah wanita berjalan biasa.
            Fasilitas yang tersedia di tempat Sa'i adalah AC dan kipas angin, air minum zam-zam serta bagi orang yang tidak mampu berjalan ada jalur khusus untuk kursi roda yang berada ditengah.
            Orang yang sedang Haid, Luas dan tidak berwudhu dapat melakukan Sa'i kapan saja. Bukit ini sekarang termasuk bangunan Masjidil Haram, namun hukum kesuciannya tetap berlaku terpisah karena lokasinya di luar Masjidil Haram.

Thawaf Mengelilingi Ka'bah



THAWAF
            Dalam pengertian umum ibadah thawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dimana putaran pertama dengan lari-lari kecil (jika mungkin), dan selanjutnya dengan berjalan biasa, thawaf dimulai dan berakhir di garis sejajar dengan batas Hajar Aswad. Posisi ka'bah ketika Thawaf adalah disebelah kiri tubuh kita.
lbnu Umar ra menceritakan;
"Dahulu apabila Rasulullah SAW melaksanakan thawaf yang pertama (Qudum, atau selamat datang), beliau berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran selanjutnya".

Mengenakan Pakaian Ihram



IHRAM
Berniat dengan mengenakan pakaian ihram adalah pekerjaan pertama dalam melaksanakan haji maupun Umroh yaitu proses dalam memasuki ibadah haji maupun Umroh. Pengertian Ihram itu sendiri adalah tak lain berupa penghormatan ketika kita hendak memasuki tanah haram Mekkah al Mukarromah melalui batas-batas miqot yang telah ditentukan untuk datang menghadap Allah melalui pangggilannya dalam bentuk ibadah haji maupun umroh. Ihrom juga merupakan manifestasi dalam bentuk melarangkan diri dari sesuatu hal yang pada sebelumnya dihalalkan oleh Allah SWT, akan tetapi disaat berihram, seseorang dilarang beberapa hal sebagai bentuk manifestasi ketaqwaan kepada Allah SWT dan RosulNya. adapun bentuk penghormatan dan ritual ibadah tersebut ditandai dengan mengenakan dua helai kain yang tidak berjahit yang disebut dengan kain ihram.

Waktu untuk melaksanakan Umroh adalah kapan saja sepanjang tahun selain musim haji, adapun waktu untuk haji adalah di bulan-bulan haji, yaitu: Bulan Syawal, Dzulqo'dah dan sepuluh hari diawal bulan Dzulhijjah.
Rukun haji dan Umroh dimulai dengan ihram dari miqat. Apabila jama'ah haji atau Umroh telah tiba di miqat, baik itu melalui darat maupun udara atau yang sejenisnya maka mereka hendaknya segera mandi dan memakai wangi-­wangian (secukupnya). Kemudian bagi pria menggunakan dua kain ihram putih dan bersih; satu sebagai sarung dan satunya lagi sebagai selendang. Adapun bagi wanita tidak ada pakaian yang disunnahkan untuk berihram, tapi cukup mereka mengenakan pakaian yang dapat menutupi seluruh tubuh serta auratnya, dengan catatan tidak penuh hiasan.

MANASIK IBADAH UMROH



A. MIQAT
Secara harfiah berarti batas atau garis antara boleh dan tidak. Atau perintah mulai dan berhenti, yaitu kapan mulai melafadzkan niat untuk memasuki tanah suci.
Miqat dibagi menjadi 2 bagian :

• MIQAT ZAMANI
Miqat yang berhubungan dengan batas waktu, atau kapan, pada tanggal dan bulan-bulan apa hitungan Haji itu? Miqat zamani disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah ayat 189 dan 197. Pada ayat pertama menjelaskan tentang bulan sabit sebagai tanda waktu bagi manusia dan miqat bagi jamaah Haji. Ayat kedua menerangkan bahwa yang dimaksud dengan bulan-bulan haji adalah: Syawal, Dzulqo'dah, dan Dzulhijjah.

• MIQAT MAKANI
Miqat yang berdasarkan peta atau batas tanah geografis, tempat seseorang harus memulai niat Ihram sebelum melintasi tanah haram dengan niat hendak melaksanakan ibadah Umroh atau ibadah Haji.

Persyaratan Pembuatan Passport RI



Persyaratan Permohonan Pembuatan Passport:
*Pemohon Dewasa
1. Kartu Tanda Penduduk
2. Kartu Keluarga
3. Akte Kelahiran/Ijazah/Surat Nikah
4. Passport lama bagi yang telah memiliki passport

* Pemohon dibawah usia 17 tahun:
1. KTP Kedua orang tua (di fotocopy dalam 1 halaman A4)
2. Kartu Keluarga
3. Akte Kelahiran
4. Surat Nikah Orang tua
5. Passport Lama bagi yang telah memiliki passport

Pilgrim Serenity

MAROCAINE + DIRT HAIR REMOVER
TRADITIONA SOAP BAR

PURE BODY BUTTER
PURE REFRESHER
MUKHALLAT OUD PARFUME

ROLL BALL SOOTHING
FEET WELLNESS BALM
ALL IN ONE PACKAGE

Jeddah dengan Fenomena Air Mancurnya


Jeddah menjadi salah satu kota besar di Arab Saudi. Kota yang bisa diartikan sebagai Nenek ini menjadi salah satu pusat bisnis Kerajaan Arab Saudi. Di Jeddah, menjadi surga bagi Anda yang gemar berbelanja. Kota ini juga dijadikan pintu masuk bagi umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji atau umroh.

Sepintas, Jeddah sama seperti kota sibuk lainnya di dunia. Namun ada beberapa peninggalan sejarah seperti Makam Siti Hawa dan Masjid Qisas. Beberapa lokasi bersejarah akan menjadi tujuan ziarah para jamaah haji Indonesia. Memang, untuk sejarah Islam, Makkah dan Madinah lah tempatnya.

Pasar Kurma, Lokasi berburu oleh-oleh Madinah




Selesai mengunjungi Masjid Quba dan Masjid Qiblatin, terasa tidak lengkap tanpa membeli oleh-oleh kurma dari Madinah. Hampir bisa dipastikan, setiap jamaah umrah dari segala penjuru dunia yang bertandang ke Tanah Suci, akan menjinjing buah cokelat kehitam-hitaman ini sebagai salah satu oleh-oleh mereka.

Untuk memperoleh kurmah Di Madinah tidaklah sulit. Pasar Kurma yang tak jauh dari masjid Quba bisa jadi alternatif selain Pasar Kurma Madinah. Pasar kurma ini seperti halnya pasar tradisional, dengan kelengkapan jernis kurma berikut produk hasil olahan kurma.

Perang Khandaq dengan Masjid tujuh



Masjid dan benteng Khandaq adalah salah satu peninggalan Nabi Muhammad SAW di Madinah. Khandaq berarti parit. Dalam sejarah Islam, Khandaq adalah peristiwa penggalian parit untuk benteng pertahanan melawan kaum kafir Quraisy bersama sekutu-sekutunya yang mengepung Madinah. Untuk menuju ke bekas benteng Khandaq yang berada di Jalan Abu Bakar Shiddiq sangatlah mudah. Jaraknya juga dekat. Dari Masjid Nabawi hanya berjarak sekitar 2,5 km.

Bisa naik taksi dari sekitar Masjid Nabawi dengan ongkos sekitar 10-15 riyal per orang. Mereka biasanya menawarkan program wisata itu dengan tawaran ziarah di beberapa tempat seperi Gunung Uhud, Masjid Quba, Masjid Khandaq dan Masjid Qiblatain.
 
Dinamakan perang Khandaq karena umat Islam menjadikan parit untuk benteng pertahanan melawan musuh. Parit yang dalam itu ternyata mampu menahan serangan kaum Quraisy yang jumlahnya lebih banyak dibanding umat muslim waktu itu.

Masjid Bani Salamah yang memiliki dua qiblat



Kota Madinah mempunyai beragam tempat sejarah yang sayang jika dilewatkan. Selain Masjid Nabawi dan Masjid Quba, ada sebuah masjid lagi yang cukup unik dan lekat dengan sejarah Islam. Masjid tersebut adalah Masjid Qiblatain.

Masjid Qiblatain berada di Jalan Khalid bin Al Walid, barat laut Kota Madinah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja menuju ke jurusan Wadi Aqiq. Masjid ini ada di atas bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah, sekitar tujuh kilometer dari Masjib Nabawi.

Masjid tersebut awalnya bernama Masjid Bani Salamah karena dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Namun, karena ada peristiwa yang sangat bersejarah, yaitu turunnya wahyu untuk shalat menghadap kiblat Masjidil Haram, nama masjid ini diubah menjadi Qiblatain yang berarti dua kiblat. Masjid tersebut menjadi saksi bisu pemindahan kiblat tersebut.

Masjid Pertama dalam sejarah Islam



Masjid Quba punya nilai historis yang sangat tinggi.  Masjid ini adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah SAW. Masjid Quba dibangun pada awal peradaban Islam. Tepatnya, 8 Rabiul Awal pada 1 Hijriyah. Lokasinya berada di sebelah tenggara Kota Madinah, lima kilometer di luarnya. Dulu, masjid ini dibangun dengan bahan yang sangat sederhana. Seiring berjalannya waktu, renovasi banyak dilakukan Kerajaan Arab Saudi.

Masjid ini juga mengalami perluasan. Dalam buku berjudul Sejarah Madinah Munawwarah yang ditulis Dr Muhammad Ilyas Abdul Ghani, dijelaskan masjid ini direnovasi besar-besaran pada 1986. Kala itu, Pemerintah Arab Saudi bahkan mengeluarkan dana hingga 90 juta riyal Saudi untuk memperluas masjid ini yang nantinya bisa menampung 20 ribu jamaah yang mengunjunginya.

Jabal Uhud saksi sejarah Perang Uhud

Jabal Uhud menjadi saksi sejarah atas sebuah perang yang paling dahsyat yang pernah terjadi di dalam sejarah agama Islam. Jabal Uhud terletak sekitar 5 jilometer sebelah barat laut Madinah. Gunung ini memanjang dari timur ke barat sepanjang sekitar 10 kilometer. 

Dibawah Jabal Uhud ini ada sebuah bukit yang di beri nama bukit Ar Rumah yang artinya pemanah. Di bukit itulah Nabi Muhammad pernah menempatkan 50 orang pemanah yang dipimpin oleh Abdullah bin Jubair al Anshir.
Di dalam kitab Fashuulu Min Taariikhil Madinatil Munawarah atau Chapter From The History Of Madinah yang di tulis oleh Ali Haafizd, terdapat sejarah perang Uhud dan peperangan yang lainnya. Pertempuran tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 Syawwal Tahun Ke- 3 H (625 M).

Pekuburan Baqi'e al Ghorqod




BAQI’
Baqi' adalah nama komplek perkuburan yang berada di Madinah, terletak ± 30 meter ditimur Masjid Nabawi. Baqi' berarti sebidang tanah yang lembut tanpa batu dan kerikil. Luas areal pemakaman ini ± 138.444 m2, tempat ini dibatasi dengan tembok berjeruji, ditempat ini dimakamkan antara lain:
     Usman bin Affan ra (khalifah ketiga), Abbas bin Abdullah ra (paman Nabi)
     Hasan bin Ali ra (cucu Nabi) Halimatus Sa'diyah ra (ibu susuan Nabi)
     Istri-istri beliau: Sofiah ra, Hafsah binti Umar bin Khattab ra dan Mariyatul Qibtiyah ra, kecuali Siti Khadijah ra di Ma'la dan Maemunah ra di daerah Zam'un.
     Putra putri beliau Siti Fatimah ra, Qosim, Abdullah, Ibrahim, Ruqoyyah, Zainab ra dan Umi Kalsum ra.

Raudhah untaian taman surga



RAUDHAH
Adalah nama tempat yang ada didalam Masjid Nabawi, yaitu antara Makam Rasulullah SAW dan Mimbar. Luasnya sekitar 144 Ml yang sekarang ditandai dengan pilar-pilar berwarna putih, lantainya dihiasi permadani wool yang cantik dan unik. Raudhah juga disebut taman surga berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang bunyinya;

"Diantara rumahku dan mimbarku adalah sebagian taman surga." (Muttafaqun 'Alaih)
Pengertian Raudhah sebagai 'taman surga' pada hadits di atas terdapat beberapa pendapat para ahli, antara lain adalah sebagai berikut :
     Bahwa Allah SWT menurunkan rahmatNya dan berbagai kebahagian di tempat itu, karena di tempat itu dilakukan dzikir dan ritual kepada Allah SWT, yang karenanya tentu saja dijanjikan surga.
     Tempat itu kelak setelah kiamat benar-benar akan dipindahkan oleh Allah 5WT ke surga, hingga ia menjadi bagian dari taman surga yang hakiki.
     Orang-orang yang pernah berdo'a di Raudhah akan melihatnya di surga,

Makam Rosulullah sallahu alaihi wa sallam



MAKAM RASULULLAH SAW
Makam Rasulullah SAW terletak disudut Timur Masjid Nabawi yang dahulu disebut Maqshurah. Dahulu ditempat tersebut terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW bersama Aisyah dan rumah Ali ra dengan Fatimah ra. Sejak Rasulullah SAW wafat pada tahun II H(63z M) rumah Rasulullah SAW terbagi dua, yaitu bagian arah kiblat (selatan) untuk makam Rasulullah SAW dan yang bagian Utara untuk tempat tinggal Aisyah ra.

Seputar Kota Madinah



Kota Madinah


Adalah nama yang digunakan Rasulullah SAW untuk mengganti nama kota Yatsrib, yaitu salah satu dari dua kota suci umat Islam yang terletak di Saudi Arabia. Yatsrib berubah nama setelah Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah pada tahun 662 masehi dan pada zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin, kota ini menjadi pusat dakwah dan basis pengembangan Islam sekaligus ibukota Kerajaan Islam pertama didunia.
Gelar kota Madinah adalah Madinatul Munawwarah yang artinya Kota yang bercahaya. Madinah juga masih memiliki 93 nama lainnya diantaranya terkenal dengan sebutan "Madinatun Nabi" (Kota Nabi), Madinah Ar Rasul (Kota Rasul).
Sejarah kota Madinah sebelum Islam lahir dihuni oleh dua suku  bangsa yaitu Arab dan Yahudi. Penduduknya berasal dari penduduk setempat dan dari Arab Selatan yang pindah ke Yatsrib karena robohnya Bendungan Ma’arib di Yaman dan dikenal dengan sebutan suku Aus dan Khazraj.

Tempat bersejarah seputar Mekkah



MAULID NABI
Bagi umat Muslim yang menunaikan ibadah Umroh dan haji, pasti muncul keinginan kuat untuk mendatanginya. Hal ini semata-mata kerinduan kepada Nabi SAW. Tempat kelahiran Nabi SAW ini memang tak jauh dari Masjidil Haram. Tempat kelahiran Nabi SAW memang sangat sederhana, hanya terbuat dari tembok pada umumnya. Jika didekati, diperkirakan ukurannya sekitar 200 meter. Saat ini tempat kelahiran Nabi SAW digunakan sebagai perpustakaan umum dan tidak pernah dibuka, karena dikhawatirkan akan menimbulkan syirik bagi umat Islam yang memasuki tempat tersebut.

Seputar Ka'bah



KA'BAH
Adalah bangunan yang menyerupai bentuk kubus, tempat ini merupakan bangunan pertama yang ada di atas muka bumi yang digunakan sebagai kiblat dalam menjalankan ibadah Shalat oleh umat Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q5. Ali Imran : ayat 96, yang artinya;

"Sesungguhnya permulaan rumah yang dibuat manusia untuk tempat beribadah itulah rumah yang di Bakkah (Mekkah), yang dilimpahi berkah dan petunjuk bagi alam semesta".

Seputar Masjidil Haram



MASJIDIL HARAM
Masjid ini berbentuk empat persegi dan dibangun mengelilingi Ka'bah, berbeda dengan masjid manapun di dunia. Shaf di Masjidil Haram ini berbentuk lingkaran, semuanya menghadap ke Ka'bah yang berada di tengah-tengah. Ini merupakan keunikan yang tidak dimiliki masjid manapun di dunia. Adapun spesifikasi Masjidil Haram:
     Luas Masjidil Haram ± 656.000 ml, dapat menampung 730.000 jamaah dalam satu waktu shalat berjamaah pada hari biasa dan lebih dari 1 juta jamaah pada musim Haji.
     Memiliki 3 lantai.
     Menara berjumlah 7 buah.
     Keistimewaan masjid ini adalah : Shalat di masjid ini lebih utama dari shalat 100.000 kali di masjid lain.

Seputar Kota Mekkah



Kota Mekkah
Mekkah, yang secara geografis terletak antara 39-40 BT dan 21-22 BR, terletak ± 330 m di atas permukaan laut, lahannya menempati sebuah lembah kering yang dikelilingi gunung-gunung batu yang tandus, panjang lembah ini dari barat ke timur sekitar 3 km dan dari utara ke selatan sekitar 1,5 km.
Mekkah adalah kota yang pertama kali ada dimuka bumi, karena disinilah manusia pertama kali ada, yaitu Nabi Adam AS diturunkan dan hidup bersama isterinya, Siti Hawa. Dari sinilah keturunan anak manusia berkembang ke segala penjuru dunia. Dan di sini pula lahirnya seorang Rasul akhir zaman yang bernama Muhammad bin Abdullah, pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah, bertepatan 20 April 570 M, dan para sahabatnya seperti: Abu Bakar Assidiq ra, Umar bin Khattab ra, Utsman bin Affan ra, dan Ali bin Abi Thalib ra dan sahabat yang lainnya. Di tempat ini pula lahirnya agama Islam yaitu pada abad 14 M.

Hajj and Umrah Wellness






Even when we are physically not always stay in Mecca and Medina for a long time but our skin will rules another day after we are all going back home after offers Hajj and Umrah.
Thinking about what pilgrims are doing there, they will interact with a huge and quite harms ultraviolet index over Mecca and Medina, and YES, they should have worn a sunscreen that offers a broad spectrum sun protection film on their skin to give them a good protection during performing Hajj and Umrah.


Salam Hangat kami untuk anda





MUQADDIMAH

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillahirrohmanirrohim

Merupakan dambaan setiap muslim & muslimat dapat berkunjung ke Baitullah di Kota Mekkah Al-Mukarromah serta berziarah ke Makam Rasulullah SAW di kota Madinah AI-Munawwarah yang merupakan dua kota yang disucikan Allah, yang didalamnya terdapat tempat-tempat yang bersejarah dalam agama Islam serta salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa dan bermunajat ke hadirat Allah SWT.