RUKUN & SYARAT IBADAH UMROH


Beberapa hal terkait dengan Rukun Umrah
Adapun rukun umrah adalah sebagai berikut:
  1. Niat Ihram. Setiap ibadah dimulai dengan niat, begitu pula dengan ihram jika tidak berniat maka umrahnya tidak sah.
  2. Thawaf Umrah. Berniat mengelilingi Ka’abah semata-mata untuk menunaikan tawaf karena Allah S.W.T.
  3. Sa’i. Sa’i dilakukan genap dan sempurna bilangan sebanyak tujuh kali perjalanan balik dari Marwah ke Safa.
  4. Tahallul (Cukur / gunting rambut). Bagi umrah seseorang itu boleh bertahallul setelah selesai melaksanakan dengan sempurna semua rukun yang lain yaitu niat, tawaf dan Sai’e.
  5. Tertib. Rukun tidak boleh ditinggalkan (harus dilaksanakan). Bila tidak dilaksanakan umrahnya tidak sah.

Sa'i dan Bercukur



SA'I
            Sa'i adalah suatu ibadah yang mengikuti napak tilas isteri Nabi Ibrahim (Hajar) yang mencari air untuk minum putranya yang kehausan, dengan berlari-lari dari bukit Shafa kebukit Marwah sebanyak 7 kali putaran, dimulai dari Bukit Shafa dan diakhiri di Bukit Marwah pada hitungan ke-7 dari putaran, SO. Panjang jarak antara Shafa dan Marwah + 405 meter x 7 Putaran, sehingga total putaran yang ditempuh 2.835 meter. Antara Bukit Shafa dan Marwah terdapat Pilar Hijau, yang panjangnya ± 25 meter. Diantara kedua Pilar tersebut, disunnahkan bagi jamaah pria untuk berlari-lari kecil, sedangkan bagi jamaah wanita berjalan biasa.
            Fasilitas yang tersedia di tempat Sa'i adalah AC dan kipas angin, air minum zam-zam serta bagi orang yang tidak mampu berjalan ada jalur khusus untuk kursi roda yang berada ditengah.
            Orang yang sedang Haid, Luas dan tidak berwudhu dapat melakukan Sa'i kapan saja. Bukit ini sekarang termasuk bangunan Masjidil Haram, namun hukum kesuciannya tetap berlaku terpisah karena lokasinya di luar Masjidil Haram.

Thawaf Mengelilingi Ka'bah



THAWAF
            Dalam pengertian umum ibadah thawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dimana putaran pertama dengan lari-lari kecil (jika mungkin), dan selanjutnya dengan berjalan biasa, thawaf dimulai dan berakhir di garis sejajar dengan batas Hajar Aswad. Posisi ka'bah ketika Thawaf adalah disebelah kiri tubuh kita.
lbnu Umar ra menceritakan;
"Dahulu apabila Rasulullah SAW melaksanakan thawaf yang pertama (Qudum, atau selamat datang), beliau berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran selanjutnya".